Sisi Religius Mapala Tursina

Pandangan sebagian orang mengenai anak-anak mapala mungkin hanya sebatas anak-anak yang gemar mendaki gunung atau melakukan kegiatan-kegiatan adventure yang menantang adrenalain, karena hal seperti itulah banyak yang berfikiran negatif mengenai organisasi yang bergerak dibidang kepecinta alaman ini. Selain itu banyak juga yang menganggap bahwa anak Mapala adalah anak-anak yang tidak suka dengan peraturan-peraturan yang mengikat sehingga sering melakukan hal-hal yang dianggap menyimpang oleh orang luar.

Mungkin orang-orang yang berfikiran demikian perlu melihat kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi mahasiswa pecinta alam di kampus hijau UIN Maliki malang yaitu Mapala Tursina, Meskipun mapala tursina dulunya banyak yang menganggap bahwa mapala tursina mempunyai anggota yang sangar dan berpenampilan yang tidak sewajarnya mahasiswa universitas yang notabene adalah kampus islam. Tetapi didalam organisasi yang banyak orang menganggap organisasi yang mengandung banyak nilai negatif ternyata mempunyai kegiatan-kegiatan yang sangat positif, semisal kegiatan yang rutin dilakukan setiap malam jum'at legi yaitu yasinan yang kemarin dilakukan di sekret Mapala Tursina dan menjadi program rutin kepengurusan tahun ini yang di komandani oleh Sdr Fahmi maskuni (Benjo) dan akan menjadi agenda rutin untuk tahun-tahun selanjutnya. dan mapala tursina juga selalu menekankan kepada anggotanya untuk tetap menjaga sholat 5 waktu meskipun dimedan yang bagaimanapun semisal saat diklat yang meskipun kita sedang berada ditengah hutan belantara, tetapi masih harus diwajibkan untuk menunaikan shalat berjamaah, karena hal-hal tersebut merupakan warisan dri para pendiri di Mapala Tursina ini. Dan masih banyak lagi sisi religius dari organisasi yang berdiri sejak tahun 1995 ini.

Mungkin mulai saat ini pandangan sebagian orang harus dirubah mengenai organisasi-organisasi yang bergerak dibidang kepecinta alaman dimanapun berada. Karena setiap organisasi mempunyai cara sendiri untuk melakukan hal-hal yang dijalaninya, tanpa harus mengikuti aturan-aturan yang mengikat karena kita juga mempunyai aturan sendiri untuk dipatuhi.